Namun
jenis bebek yang ada saat ini dirasakan masih kurang maksimal dalam hal
produksi dagingnya. Oleh sebab itu masih diusahakan perkawinan silang
antara beberapa jenis bebek sehingga dapat dihasilkan jenis bebek baru
yang lebih berbobot beratnya dan dapat dipanen dalam waktu yang lebih
singkat. Baru-baru ini masyarakat mulai diperkenalkan jenis bebek baru
yaitu bebek hibrida. Bebek hibrida ini juga masih dalam proses
persilangan beberapa penangkar dan hasilnya belumlah relatif stabil
namun secara umum kualitas berat badan dari bebek-bebek hibrida ini
memang diatas dari bebek lokal. Bebek hibrida berasal dari persilangan
antara bebek peking yang memang terkenal sebagai bebek pedaging dengan
beberapa jenis bebek lokal yaitu bebek mojosari (jatim), bebek pajajaran
dan bebek rambon.
Selama ini
bebek yang dijadikan bebek pedaging biasanya adalah bebek petelur yang
sudah afkir atau bebek angonan jawa yang umur pemeliharaannya lebih
lama. Sehingga dari kualitas daging memang sangat jauh dari yang
diharapkan. Dengan kehadiran bebek hibria sebagai bebek pedaging adalah
salah satu jawaban kebutuhan masyarakat akan daging bebek. Bebek hibrida
ini selain karkas dagingnya yang lebih banyak juga kualitas daging dari
sisi keempukannya mendekati daging ayam kampung, selain itu juga dari
bau daging yang lebih enak karena tidak berasa amis. Keunggulan lain
dari bebek hibrida ini adalah selain penghasil daging juga dapat
dibudidayakan sebagai penghasil telur yang jumlah produksinya masih
mengalahkan produksi telur bebek lokal.
Jadi tidak
salah dengan pilihan untuk beternak bebek hibrida ini akan semakin
menggairahkan usaha pembudidayaan bebek sebagai penghasil protein hewani
unggas selain ayam, karena bebek hibrida ini unggul tidak hanya dalam
berat dagingnya saja namun juga unggul dalam produksi telur, tahan
penyakit, tidak berbau amis dan dapat dipanen dalam waktu yang pendek
yaitu 40 hari saja. Dengan segala keunggulannya itulah banyak peternak
yang merasa optimis mengenai prospek usahanya kedepan. Termasuk peternak
bibit yang kewalahan dalam menerima pesanan bibit bebek hibrida
tersebut.
Syarat
budidaya bebek hibrida ini memang tidak rumit. Ada beberapa kondisi
ideal yang diminta oleh bebek bebek ini sehingga dapat berproduksi
optimal. Syarat hidupnya antara lain tidak dalam lingkungan yang bising,
suhu berkisar antara 26-30 derajat C, tidak terlalu lembab, butuh kolam
untuk menjaga suhu tubuh bebek agar tidak terlalu panas. Bebek hibrida
ini cocok dipelihara diperkampungan yang jauh dari kebisingan karena
bila bising maka akan menyebabkan bebek stres. Bebek hibrida membutuhkan
kondisi suhu yang sedang, tidak suka suhu yang terlalu dingin atau
terlalu panas. Oleh sebab itu kandang bebek membutuhkan alas dan tembok
yang berupa semen agar tidak terlalu dingin. Butuh kolam air guna
bermain dan menstabilkan suhu tubuh. Proses pembesaran bebek dibagi
dalam dua fase yaitu fase starter (yaitu 1-14 hari) dan fase finisher
(14-40 hari). Pembedaan kedua fase ini adalah perbedaan pemberian pakan
dimana untuk fase starter pemberian protein sebesar 20 % dan fase
finisher pakan protein mengandung 18-19 %.
Pemasaran
bebek hibrida ini baik dari produsen bibit dan pedaging tidaklah sulit.
Bagi peternak bibit tentu saja pemasaran dilakukan kepada peternak
grower atau pembesaran, dan bagi peternak pembesaran itik atau bebek
dijual kepada pengepul atau tengkulak yang pada akhirnya akan menyuplai
restoran, rumah makan atau hotel.
Kendala dalam beternak bebek hibrida ini ada beberapa hal yaitu:
Masih
langkanya bibit dan kualitas DOD karena belum ada lembaga sertifikasi
yang dapat menjamin keunggulan atau keaslian bebek hibrida ini
Harga
pakan yang selalu meningkat akan mengurangi keuntungan peternak bebek.
Untuk mengurangi resiko kenaikan harga pakan biasanya peternak mencampur
bahan pakan dengan bahan lainnya seperti sayuran sisa, sisa udang atau
ikan.
Bebek
menjadi stres karena kaget akibat suara petir yang keras, suara orang
yang keluar masuk kandang termasuk warna baju yang mencolok atau bau
parfum yang keras dapat menyebabkan bebek ngambek bertelur.
atauCV. Pertama Dwi Farm atauCV. Pertama Dwi Farm
Untuk
mengurangi resiko stres, bebek biasanya ditambah asupan berupa vitamin
yang dicampur dengan air minum. Pemberian vitamin anti stres ini tidak
perlu diberikan setiap hari namun bila indukan bebek dirasakan mengalami
stres baru diberi vitamin tersebut. Kebersihan kandang juga harus
dijaga agar terhindar dari penyakit.
Posting Komentar